Enter your keyword

Alifa Rizky Nuraeni,  Mahasiswa Berprestasi 2019 Program Studi Rekayasa Kehutanan

Alifa Rizky Nuraeni, Mahasiswa Berprestasi 2019 Program Studi Rekayasa Kehutanan

[:id]Ditulis oleh : Dr. Ichsan Suwandhi, Pembina Kemahasiswaan

Jatinangor, rk.sith.itb.ac.id – Sosok mahasiswa Rekayasa Kehutanan SITH ITB ini merupakan salah satu dari angkatan 2016 yang berhasil menorehkan namanya dalam deretan MAHASISWA BERPRESTASI di lingkungan SITH pada tahun 2019.  Alifa sekaligus menjadi wakil Mapres Prodi Rekayasa Kehutanan dalam seleksi tingkat SITH.  Meskipun tidak meraih juara pada Mapres tingkat SITH, Alifa menjadi sosok yang inspiratif bagi adik-adik tingkatnya.  Puteri kelahiran Serang 4 Februari 1998 dari pasangan Bapak Nandang Suryana dan Ibu Junaeni, S.Ag ini mampu mengoptimalkan kehidupan kampusnya baik untuk kegiatan akademis maupun keorganisasian.  Hal ini dibuktikan dengan prestasi akademik yang baik dan juga aktif di Himpunan Mahasiswa Rekayasa Kehutanan (HMH SELVA).  Berbagai aktivitas yang padat di kampus dilaluinya dengan penuh semangat dan selalu ceria dengan canda tawanya.  Hasilnya, Alifa mendapat hadiah ulang tahunnya dengan menjadi MAPRES Rekayasa Kehutanan tahun ini.

Alumnus SMAN 2 Kota Serang ini memang sangat aktif sejak di SMA, dilanjutkan selama di TPB hingga kini di  Prodi Rekayasa Kehutanan ITB.  Sejak SMA sudah terlihat berbagai aktivitas dan prestasinya yang menonjol, diantaranya menjuarai olimpiade matematika, bahasa inggris, bahkan menjadi finalis duta bahasa pelajar tingkat Provinsi Banten, hingga menjadi juara pertama dalam ujian nasional.

Selama di TPB juga cukup aktif dalam dunia kemahasiswaan dan prestasi akademik juga diraihnya dengan gemilang.  Pada tahun 2016 yang lalu Alifa berhasil menempati peringkat pertama dalam Paper Bridge Challenge PRD FTMD-SITH ITB 2016.  Alifa yang memiliki bakat menari kini menjadi sosok inspiratif bagi dunia kemahasiswaan di Prodi Rekayasa Kehutanan ITB, kemampuan berkomunikasi yang baik juga menjadi keunggulan Alifa dalam dunia akademik dan kemahasiswaan.  Hal ini dibuktikannya dengan menjadi best presenter dalam setiap presentasi.  Bakat menarinya juga tersalurkan dalam berbagai cultural event di ITB.  Selain itu Alifa yang hobby hiking ini sangat pas dengan Rekayasa Kehutanan sebagai prodi pilihannya karena hobbynya menjadi tersalurkan dengan banyaknya aktivitas lapangan.

Selamat Alifa, terus berprestasi dan warnailah bumi pertiwi ini dengan berbagai dedikasi yang dapat kamu berikan.  Salam Rimbawan. (Jatinangor, 25 Feb 2019)[:en]Ditulis oleh : Dr. Ichsan Suwandhi, Pembina Kemahasiswaan

Jatinangor, th.sith.itb.ac.id – Sosok mahasiswa Rekayasa Kehutanan SITH ITB ini merupakan salah satu dari angkatan 2016 yang berhasil menorehkan namanya dalam deretan MAHASISWA BERPRESTASI di lingkungan SITH pada tahun 2019.  Alifa sekaligus menjadi wakil Mapres Prodi Rekayasa Kehutanan dalam seleksi tingkat SITH.  Meskipun tidak meraih juara pada Mapres tingkat SITH, Alifa menjadi sosok yang inspiratif bagi adik-adik tingkatnya.  Puteri kelahiran Serang 4 Februari 1998 dari pasangan Bapak Nandang Suryana dan Ibu Junaeni, S.Ag ini mampu mengoptimalkan kehidupan kampusnya baik untuk kegiatan akademis maupun keorganisasian.  Hal ini dibuktikan dengan prestasi akademik yang baik dan juga aktif di Himpunan Mahasiswa Rekayasa Kehutanan (HMH SELVA).  Berbagai aktivitas yang padat di kampus dilaluinya dengan penuh semangat dan selalu ceria dengan canda tawanya.  Hasilnya, Alifa mendapat hadiah ulang tahunnya dengan menjadi MAPRES Rekayasa Kehutanan tahun ini.

Alumnus SMAN 2 Kota Serang ini memang sangat aktif sejak di SMA, dilanjutkan selama di TPB hingga kini di  Prodi Rekayasa Kehutanan ITB.  Sejak SMA sudah terlihat berbagai aktivitas dan prestasinya yang menonjol, diantaranya menjuarai olimpiade matematika, bahasa inggris, bahkan menjadi finalis duta bahasa pelajar tingkat Provinsi Banten, hingga menjadi juara pertama dalam ujian nasional.

Selama di TPB juga cukup aktif dalam dunia kemahasiswaan dan prestasi akademik juga diraihnya dengan gemilang.  Pada tahun 2016 yang lalu Alifa berhasil menempati peringkat pertama dalam Paper Bridge Challenge PRD FTMD-SITH ITB 2016.  Alifa yang memiliki bakat menari kini menjadi sosok inspiratif bagi dunia kemahasiswaan di Prodi Rekayasa Kehutanan ITB, kemampuan berkomunikasi yang baik juga menjadi keunggulan Alifa dalam dunia akademik dan kemahasiswaan.  Hal ini dibuktikannya dengan menjadi best presenter dalam setiap presentasi.  Bakat menarinya juga tersalurkan dalam berbagai cultural event di ITB.  Selain itu Alifa yang hobby hiking ini sangat pas dengan Rekayasa Kehutanan sebagai prodi pilihannya karena hobbynya menjadi tersalurkan dengan banyaknya aktivitas lapangan.

Selamat Alifa, terus berprestasi dan warnailah bumi pertiwi ini dengan berbagai dedikasi yang dapat kamu berikan.  Salam Rimbawan. (Jatinangor, 25 Feb 2019)[:]

id_IDIndonesian
X