Enter your keyword

[:id]Kuliah Lapangan Mahasiswa Rekayasa Kehutanan di Rimba Sumatera, Taman Nasional Way Kambas – Lampung 2018[:en]FIELD STUDY OF FORESTRY ENGINEERING PROGRAM IN LOW-LAND RAINFOREST OF SUMATRA, WAY KAMBAS NATIONAL PARK – LAMPUNG 2018[:]

[:id]Kuliah Lapangan Mahasiswa Rekayasa Kehutanan di Rimba Sumatera, Taman Nasional Way Kambas – Lampung 2018[:en]FIELD STUDY OF FORESTRY ENGINEERING PROGRAM IN LOW-LAND RAINFOREST OF SUMATRA, WAY KAMBAS NATIONAL PARK – LAMPUNG 2018[:]

[:id]

Foto bersama pasca kegiatan di Hutan Alam Taman Nasional Way Kambas, Lampung (Sumber: Tim Asisten Ekologi Hutan Tropika 2018)

Jatinangor, sith.itb.ac.id—Mata kuliah Ekologi Hutan Tropika BW2203 Program Studi Rekayasa Kehutanan yang diampu oleh Dr.Endah Sulistyawati dan Dr.Yoyo Suhaya Tahun 2018 kembali membawa 51 praktikan mahasiswa Rekayasa Kehutanan 2016 ke Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Provinsi Lampung. Kuliah lapangan yang dilaksanakan selama 4 hari (11-14 April 2018) bertujuan untuk mengaplikasikan pemahaman ekologi dan teknik pengukuran praktikan langsung di hutan hujandataran rendah yang masih tersisa di Indonesia.

Kegiatan kuliah lapangan dipusatkandi ResortWay Kanan, TNWK. Praktikan bermalam di Wisma ResortWay Kanan dan melakukan kegiatan pengukuran di hutan alam yaitu : analisis vegetasi, pengamatan burung, dan aplikasi pemasangan berbagai alat penelitian ekologi: pitfall trap, malaise trap, light trap, dan life trap. Selain melakukan pengukuran, terdapat juga pemberian materi perlindungan dan konservasi badak sumatera dariRhino Protection Unit (RPU) dan Sumatran Rhino Sanctuary (SRS). Materi konservasi gajah sumatera juga diberikan oleh pihak Pusat Konservasi Gajah (PKG). Semua materi yang diberikan bertujuan untuk memahami proses ekologi yang terjadi dan upaya-upaya konservasi yang telah dilakukan di TNWK.

Kegiatan pengukuran, pemasangan alat ekologi, dan materi konservasi di TNWK

Kegiatan kuliah lapangan lintas pulau ini rencananya akan tetap dilaksanakan setiap tahunnya. hal ini mengingat pentingnya mengenalkan hutan alam dataran rendah yang kini keberadaannya makin sedikit (bahkan sudah tidak ada di pulau Jawa) kepada mahasiswa Rekayasa Kehutanan. “Saya tahu pasti capek dan lelah karena kalian harus pergi jauh dari pulau Jawa. Semua materi ini kami kenalkan, agar setidaknya kalian senang sama kegiatan ini dan ini pasti terpakai dalam penelitian kalian selanjutnya.” Ujar Endah Sulistyawati kepada para praktikan. Dr.Yoyo Suhaya sebagai dosen pengampu praktikum berpesan agar kegiatan ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi seluruh praktikan dan asisten praktikum, serta sebagai rimbawan dapat mengenali betul kondisi hutan alam tropis asli Indonesia beserta interaksi ekologi didalamnya.

 

Penulis: Nur Faiz Ramdhani (Rekayasa Kehutanan 2015) & Dr. Yoyo Suhaya, S.Hut. MSi

Dokumentasi : Tim Asisten Ekologi Hutan Tropika 2018[:en]

Group photos post activities at Way Kambas National Park Natural Forest, Lampung (Source: 2018 Tropical Forest Ecology Assistant Team)

Author: Nur FaizRamdhani (Forestry Engineering 2015) & Dr. Yoyo Suhaya, S.Hut. MSi

Documentation: 2018 Tropical Forest Ecology Assistant Team

Group photos post activities at Way Kambas National Park Natural Forest, Lampung (Source: 2018 Tropical Forest Ecology Assistant Team)

Jatinangor, sith.itb.ac.id — Dr. Endah Sulistyawati and Dr.Yoyo Suhaya, a lecturer of Tropical Forest Ecology course, conducted a field study to Way Kambas National Park (TNWK), Lampung province. There were around 51 students of Forestry Engineering Undergraduate Program who participated in this program. The study held for 4 days (11-14 April 2018) aimed to apply ecological understanding and practical measurement techniques in the low-land rainforest remaining in Indonesia.

The activities of field study was concentratedat Way Kanan Resort, TNWK. While, students stayed overnight at Way Kanan Resort Homestay. In this study field, all of students was assignedto do some measurement activities in natural forests, such as: vegetation analysis, bird observation, and also setting-upvarious ecological research tools: pitfall traps, malaise traps, light traps, and life traps. Moreover, there were also guest lecture from the Rhino Protection Unit (RPU) and Sumatran Rhino Sanctuary (SRS) delivering topic about “The protection and conservation of the Sumatran rhino”, and also from The Elephant Conservation Center (PKG) who delivering topic about “Sumatran elephant conservation”. All lectures provided aimed to understand the ecological processes that occur and conservation efforts that have been carried out in TNWK.

Measurement activities, setting-up ecological tools, and conservation materials in TNWK

A field study out of Java island is planned to be held annually. The studies on lowland natural forests are needed for Forestry Engineering students while there is no lowland natural forests existence left in Java Island. “I know you must be tired because you have to go far from Java. We give you all of this material, so that at least you will be pleased with this activity and this must be useful for your next research”, told Dr. Endah Sulistyawati to students. On the other hand, Dr.Yoyo Suhaya as a practicum lecturer expected that this field study could be a valuable experience for all students and assistants, also he expected the students (as foresters to be) to be able to identify real condition of Indonesia’s tropical natural forest  and their ecological interactions.[:]

X